Kearifan lokal "POHON KARET"
Tanaman pohon getah karet.
~ CalonSarjana
Halo
teman-teman, kali ini saya akan membahas kearifan lokal perkebunan pohon
karet atau sering dikenal (getah karet) di desa saya. Langsung saja!!
Karet adalah salah satu sumber mata pencaharian yang sangat menjamin pokok
penghidupan di desa saya, ~Pinangsori,
kabupaten Tapanuli tengah, Sumatera Utara, Indonesia.
Tahu kah anda, tanaman pohon karet adalah tanaman
tahunan yang dapat tumbuh sampai umur 30 tahun.
Habitat tanaman ini mampu mencapai
ketinggian 15-20 meter, tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang
tinggi ke atas, batang tanaman ini
mengandung getah yang di kenal dengan nama lateks. dimana terdapat pembuluh
lateks/getah kental yang akan
membeku jika terkena udara. Lateks atau getah kental juga merupakan suatu
larutan kaloid. Yang mengandung berbagai macam zat, di dalam lateks
mengandung 25-40% bahan karet mentah (crude
rubber) dan 60-75% serum yang terdiri dari air dan zat yang terlarut. Bahan karet
mentah mengandung 90-95%
karet murni, 2-3% protein, 1-2%
asam lemak, 0.2% gula, 0.5% jenis garam dari Na, K, Mg, Cn, Cu, Mn dan Fe. Ukuran serum lateks
0.04-3.00 mikron dengan partikel bulat sampai lonjong.
Survey
membuktikan…
Sumber : wikipediaDi kabupaten Tapanuli tengah, Luas perkebunan karet rakyat Tapanuli tengah, pada tahun 2009 adalah 31.846,50 Ha dengan produksi 18.065,47 ton. Dan pada tahun 2010, luas perkebunan karet rakyat sekitar 31.904 Ha dengan produksi 19.160 ton. Sumatera Utara merupakan salah satu pusat perkebunan di Indonesia. Yang dimana Komoditi hasil perkebunan yang paling penting dari Sumatera Utara antara lain karet, sawit, kopi dan tembakau. Dan juga luas perkebunan rakyat di Sumatera Utara selama periode 2013-2016 mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 0,45% per tahun.
Selain itu anda harus tau, asal muasal pohon karet ada di
Indonesia. Pohon karet pertama kali itu berada di Negara Amerika Selatan. Yang
dimana Henry Wickham melakukan percobaan berkali-kali, dan pohon ini berhasil
dikembangkan di Asia Tenggara, dimana sekarang tanaman ini banyak di
kembangkan. Sekarang Asia merupakan sumber karet alami, lebih dari setengah
karet yang digunakan sekarang ini adalah sintetik. Namun beberapa juta
ton karet alami masih diproduksi setiap tahun, dan masih merupakan bahan
penting bagi beberapa industri.
Pernahkan kamu menyadari ternyata hasil dari pohon karet atau getah
karet banyak kita temui di kehidupan kita sehari-hari yang memberikan manfaat
yang sangat baik bagi kita, berikut ini kita akan eksplor manfaat dari pohon
karet.
1.
Getah karet menghasilkan ban karet yang dapat di daur ulang
Getah karet
dapat menghasilkan ban yang berasal dari sumber daya karet ini dan dapat di
daur ulang.
2.
Getah karet untuk menghasilkan tikar lantai
Tikar lantai dari karet, dirancang untuk
menyesuaikan dengan lingkungan yang ada memiliki manfaat yang sangat praktis. Tikar karet ini dapat menempel di permukaan tanpa
menggunakan perekat. Karena tikar karet dapat memberikan fungsi agar orang yang
berjalan di atas lantai tersebut tidak mudah tergelincir. Ini contoh dari
manfaat keamanan menggunakan lantai karet, selain itu tikar lantai dari karet
dapat kembali di daur ulang sehingga mendukung program recycle. Tikar
karet yang digunakan juga dapat membantu mencegah alergen dan zat berpotensi
beracun lainnya dari dalam rumah atau lingkungan kerja, daya tahan dan siklus
hidup bahan ini lumayan panjang yaitu hingga 30 tahun.
3.
Getah karet untuk menghasilkan bantalan
Bantalan dari
karet dapat memberikan manfaat yang sehat untuk karyawan yang bekerja. slip
karet lebih lembut dapat membantu untuk melindungi sendi antara tulang.
Pada jangka
panjang jika berjalan dan bekerja dipermukaan keras dapat menyebabkan
degenerasi tulang rawan bantalan antara sendi. Karyawan yang berdiri di atas
permukaan keras akan mendapatkan keuntungan dari penggunaan dari bantalan
karet.
Terima kasih buat rekan-rakan yang telah meluangkan waktu untuk membaca info ini, semoga artikel ini memberikan motivasi dan edukasi, bagi kita generasi muda untuk selalu melestarikan kearifan lokal di daerah kita masing- masing.
Thanks saudara..
BalasHapus